Senin, 17 Oktober 2011

Peran TIK dan e-Government Dalam Menunjang Bisnis Nasional

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia saat ini sangat pesat dan berpengaruh terhadap aktivitas, kehidupan, cara kerja, metoda belajar, gaya hidup maupun cara berpikir setiap individu maupun suatu komunitas.
 
Manusia secara berkelanjutan akan membutuhkan pemahaman dan pengalaman agar bisa memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat. Perkembangan Teknologi Informasi ini telah mengubah pola ekonomi, pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara signifikan.
 
Diperkirakan pada masa yang akan datang akan tebentuk masyarakat informasi dimana jasa informasi akan menjadi komoditas utama dan interaksi antar manusia sudah berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Berdasarkan hasil KTT Masyarakat Informasi yang diselenggarakan pada bulan Desember 2003 telah mencanangkan rencana penggunaan ICT sampai 50 % untuk setiap negara pada tahun 2015. Dan proses mencapai penggunaan TIK tersebut tentunya akan memerlukan waktu dan tahapan yang lebih pragmatis sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menjadi penyangga kehidupan umat manusia dizaman modern. Disadari atau tidak, kehidupan ini telah menjadi semakin praktis berkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bahkan TIK adalah jantung yang mensuplai energi bagi jalannya industri seperti perbankan, telekomunikasi, dan manufaktur. Melihat fenomena tersebut, tidak mengherankan jika banyak negara menjadikan TIK sebagai industri unggulan dalam rencana pembangunan mereka. Bahkan negara-negara yang bangkit di awal abad 21 seperti India dan China memiliki portfolio industri TIK yang impresif. Negara-negara tersebut sadar, bahwa TIK dapat melesatkan pertumbuhan ekonomi mereka. TIK adalah industri masa depan, sehingga penguasaan TIK merupakan langkah strategis untuk menjadi negara yang berpengaruh di masa depan. Saat ini, posisi Indonesia dalam bidang TIK memang tertinggal dari negara-negara Uni Eropa, Jepang, apalagi Amerika, China, dan India. Namun untungnya TIK memiliki keunikan tersendiri dimana sebagian besar industri bersifat brain-based. Artinya, walau hanya dengan modal yang sedikit, seseorang sudah bisa melakukan proses pertambahan nilai. Sifat inilah yang memungkinkan TIK dapat ditingkatkan dengan biaya yang lebih kecil dibanding dengan industri lain.
Teknologi Informasi dan Komunikasi

Istilah Teknologi Informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi computer atau pengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP) lebih dikenal. Contoh Teknologi Informasi adalah : Mikrokomputer, Komputer mainframe, Pembaca barcode, Perangkat lunak pemroses transaksi, Perangkat Lunak lembar kerja (spreadsheet), Peralatan komunikasi dan jaringan.

Menurut James Bryan,&George M, Teknologi Informasi adalah kombinasi dari orang (brainware), hardware, software, komunikasi network, dan sumber data yang dikumpulkan, ditransformasikan dan disebarkan menjadi berupa informasi yang berguna dalam suatu organisasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa:

  1. Teknologi Informasi dapat menggantikan peran manusia. Dalam hal ini teknologi informasi melakukan otomatisasi terhadap suatu tugas atau proses
  2. Teknologi memperkuat peran manusia, Yaitu dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses
  3. Teknologi Informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia
 
Teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Definisi komunikasi menurut Bovee adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui simbol, sinyal maupun perilaku dan tindakan yang dimana didalamnya terkandung proses pemgiriman dan penerimaan pesan. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan alat penggerak proses kehidupan akan saling berhubungan antara satu bidang dengan bidang yang lain atau satu sektor dengan sektor lainnya, dan tidak bisa dipandang hanya sebagai suatu infrastruktur atau sarana sederhana, tetapi bisa dijadikankan sebagai suatu national single window. Sedangkan Pengembangan TIK adalah suatu tahapan pertumbuhan yang memanfaatkan teknologi dalam bentuk komputerisasi sebagai dasar dalam setiap pemrosesan suatu aktivitas serta sebagai cara untuk mengontrol aktivitas yang dijalankan tersebut, yang menggunakan informasi sebagai input dan outputnya dan yang akan dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang membutuhkan.
 
Perkembangan teknologi Informasi mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Ternyata Teknologi informasi berperan dalam bidang Pemerintahan (e-govermment), bidang Keuangan dan Perbankan, sampai bidang Pendidikan (e-education).

Dalam perkembangan teknologi informasi khususnya di era globalisasi ini, telekomunikasi dan informatika adalah dua faktor penting alat komunikasi karena keduanya merupakan sarana komunikasi antara penyedia dan pengguna informasi. Oleh karena itu, untuk melihat perkembangan teknologi Informasi di Indonesia perlu kita amati perkembangan teknologi telekomunikasi dan internet yang terjadi saat ini.

Kedahsyatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menghasilkan penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi yang hingga kini sudah dapat menemukan satuan terkecil hingga 10-9 atau yang kita kenal dengan teknologi nano, cepat atau lambat akan membawa dampak di dunia. Internet merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi. Sejak internet pertama kali diperkenalkan hingga saat ini, telah banyak mengubah cara pandang dan budaya masyarakat yang semakin dewasa dan mengarah ke dalam knowledge base society, perkembangan teknologi internet tidak lepas dari mulai dikenalkannya teknologi broadband internet. Setelah menikmati internet dial-up, koneksi internet broadband adalah salah satu istilah yang tidak akan pernah basi.
 
Pada masa awal kehadirannya, kebanyakan pengguna cenderung menggunakan internet sebatas berkirim pesan melalui email atau membaca berita dan artikel di Newsgroup. Perlahan tapi pasti situs web di Indonesia yang tadinya dapat dihitung dengan jari mulai tumbuh. Berbagai perusahaan terutama di kalangan Media massa mulai menampilkan kontennya di web, dipelopori Harian Merdeka pada tahun 1995, Media Indonesia dan Kompas menyusul pada tahun yang sama. Pada Juli 1998, detikcom mengawali hadirnya situs berita yang diupdate setiap saat tanpa periodisasi waktu. Menjelang pergantian millenium, aktifitas web di Indonesia meningkat tajam, selain jumlah pengguna internet yang memasuki angka satu juta. Selama 1999 2000, ratusan bahkan ribuan situs web baru didirikan.

Penggunaan internet yang semakin luas harus disertai konten yang berkualitas. Meskipun konten internet tersedia secara global, diperlukan konten-konten lokal berbahasa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna internet di tanah air. Memiliki akses internet broadband tanpa dilengkapi konten yang berkualitas, tak ubahnya membaca buku atau majalah berisi kertas polos. Tanpa web dan miliaran informasi berkualitas di dalamnya, bandwith sebesar apapun yang Anda miliki hanya berguna untuk bertukar pesan atau file saja. Pengembangan konten pun tidak mau ketinggalan, institusi pendidikan dan perusahaan mulai mengembangkan konten baik dalam bentuk bahan ajar berbasis web (online) maupun dalam bentuk multimedia interaktif (offline).
 
Aplikasi Internet dalam mendukung dunia bisnis
Internet muncul sebagai hasil dari menyatunya (konvergensi) antara Teknologi Informasi (TI) dan Telekomunikasi. Perkembangan internet tidak terlepas dari keberadaan penyedia jasa internet (internet sevice provider atau ISP). Fungsinya adalah sebagai penghubung antara pengguna internet dengan internet dunia (ISP Global). Internet merupakan sebuah protocol komunikasi yang memungkinkan seluruh computer diseluruh dunia dapat berkomunikasi. Cara koneksi internet dapat melalui Dial-Up dan jaringan computer dengan LAN. Dial-Up yaitu koneksi ke internet dengan memanfaatkan line telepon.

Internet adalah kumpulan dari LAN-LAN. Jika LAN dimana computer kita terhubung dengan LAN lain ditempat yang lain maka kita bias langsung terkoneksi dengan Internet. Untuk terkoneksi dengan internet computer diberi IP address Gateway. IP address adalah alamat computer tersebut sedangkan Gateway adalah pintu keluar untuk koneksi ke Internet.

Sumber: klik

Tidak ada komentar: